The competitive stage of the competition has passed. Taufik Hidayat is the champion 2 Best Mechanic Pama Indo 2016 ..
DASAL ILMU ALAT BERAT
Wikipedia
Hasil penelusuran
Sabtu, 10 September 2016
Sabtu, 11 Januari 2014
ELECTRIC SYSTEM
TEORI ELEKTRON DAN LISTRIK STATIS.
1. Teori Elektron.
Elektron adalah bagian terkecil dari suatu atom. Sifatnya ringan dan selalu mengorbit pada inti ( proton ). Lihat gambar berikut ini :
Gbr.Elektron dan proton.
Atom yang sederhana adalah atom hydrogen. Atom ini mempunyai satu elektron yang mengorbit pada satu inti ( proton ). Atom
yang elektronnya lebih banyak adalah atom uranium. Atom ini mempunyai 92 elektron dan 92 proton. Setiap atom mempunyai struktur sendiri – sendiri. Tetapi pada umunya setiap atom mempunyai jumlah proton dan elektron yang sama ( sebanding ). Atom – atom tersebut menyebar dalam lintasan yang terdapat pada atom tersebut.
Gbr. Atom hydrogen Gbr. Atom uranium
Menurut Wolfgang Pauli, banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati tiap kulit dirumuskan dengan :
2 n2 (n
= nomor lintasan kulit
atom)
dalam setiap kulit adalah :
K = (1) => 2 x (1)2 =
2 elektron
L = (2) => 2 x (2)2 =
8 elektron
M = (3) => 2 x (3)2 =
18 elektron
N = (4) => 2 x (4)2 =
32 elektron
O = (5) => 2 x (5)2 =
50 elektron
P = (6) => 2 x (6)2 =
72 elektron
Contoh :
Almunium (Al) dengan nomor atom (NA) = 13 => 2,8,3
Silicon (Si) dengan nomor atom (NA) = 14 => 2,8,4
Elektron yang terdapat pada kulit terluar disebut Valensi. Pada contoh diatas Atom Aluminium ( Al ) mempunyai nomor atom 13, menurut aturan pauli pengisiannya maksimum pada masing – masing kulit adalah:
NA 13 => K = 2 elektron.
L = 8 elektron.
M = 3 elektron.
Berarti Atom Al mempunyai valensi 3.
Jumlah valensi sangat berpengaruh pada daya hantar listirik suatu atom. Atom yang mempunyai jumlah valensi kurang dari 4 disebut Konduktor. Atom yang mempunyai valensi lebih dari 4 disebut Isolator. Sedangkan atom yang mempunyai valensi sama dengan 4 disebut Semikonduktor.
Valensi < 4 = Konduktor
Valensi > 4 = Isolator
Valensi = 4 = Semikonduktor
Contoh : Tembaga NA nya 29 = 2,8,18,1 => valensi 1 maka konduktor
Belerang NA nya 16 = 2,8,6 => valensi 6 maka isolator
Silicon NA nya 14 = 2,8,4 => valensi 4 maka isolator
Langganan:
Postingan (Atom)